Sabtu, 04 Februari 2012

PMR asyikkk

What???
PMR??
Sama sekali nggak ada hubungannya dengan judul blog saya diatas bahkan saat kuliah pun saya tidak mengikuti KSR (semacam PMR tapi di tingkat universitas). Pernah terlintas di pikiran saya untuk ikut, tapi nggak jadi. Maklum, suasana lagi galau untuk ikut UKM mana.. Hhehhe.
Entahlah, saat saya membuka lembar demi lembar loose leaf alias kertas binder dalam binder saya yang ber-cover "Kungfu Panda" saya teringat waktu SMA dulu saya pernah mengikuti PMR. Ya, Palang Merah Remaja. 
Mulai dari kelas X sampai pertengahan kelas XII saya aktif di salah satu ekskul sekolah satu ini. 
Kenapa sampai pertengahan kelas XII? Jawabannya karna kelas XII sudah disibukkan dengan kegiatan tambahan mata pelajaran yg super duper padet, les dll dan tuntutan dari pihak sekolah juga kalo para siswa kelas XII "sunnah" ikut ekskul. Saya juga nggak tau kenapa saya bisa kepincut sama dunia ke-palang merahan ini.


Oke, kita flashback ke tahun sekitar 2009-2010, saya waktu itu ada kegiatan pelatihan hari senin, tepatnya saya lupa tanggal berapa dan disitu pastilah ada pelatih dari PMI Kabupaten yg menerangkan cara ngasih pertolongan pertama baik itu PP, PK dll. Dulu saya kebagian yg PP . Dan awalnya saya nggak mau masuk ke PP karna ribet nggak se simple PK, tapi entahlah saya kok dimasukkin ke PP. Itu apanya yang salah ya, apa karna waktu itu pelatihnya yang agak kurang sehat sehingga salah memasukkan saya atau apalah.. Saya sendiri berusaha ngikutin pelatihan itu dgn sedikit rasa nggak iklas (*maklum), endilalah pelatih saya waktu itu kocaknya bukan main. Empat kata buat mendeskripsikan dia : baik, konyol, lumayan cool, lebay.
Hhhahha,, jujur aja itulah yang membuat saya betah ikut pelatihan PP hari itu.. hahhahha :D 
Soalnya doktrin yg udah melekat di otak saya adalah : bahwa pelatihan PP menimbulkan rasa kebosanan bahkan tingkat rasa penat sudah mencapai titik ekivalen. Tapi doktrin itu langsung melted begitu ngeliat muka si pelatih yang konyol.. Hehe, maaf ya mas *****r. :)


And, mengenai apa itu PMR, pasti kalian udah pada tau kan ya?
Kalau di high school saya dulu (*halah lebay) maksudnya SMA dulu, PMR sekolah punya nama yaitu : Ganesha Dwipa. Entahlah, saya juga tidah tahu mengapa namanya Ganesha Dwipa. Hihihihi..
Usut punya usut, nama ekskul formal di sekolah saya seperti OSIS, MPK, Tonti (semacam paskibraka), PMR menggunakan kata "Ganesha". Ya iyalah, secara emblem smansa juga lambang sang gajah, Dewa pendidikan yang disebut Ganesha gitu...


Buat yang ingin tahu nih all about PMI or PMR, saya ada beberapa catetan yg masih tertulis rapi di kertas binder saya yg akan saya posting ... Cekidot..


Tujuh Prinsip Palang Merah dan Bulan Sabit Merah :
1. Kemanusiaan
2. Kesamaan
3. Kenetralan
4. Kemandirian
5. Kesukarelaan
6. Kesatuan
7. Kesemestaan



Dan 7 prinsip ini mutlak dipegang guys, karna apa? PMR wajib memiliki rasa kemanusiaan antar sesama, mereka nggak pandang bulu mau nolong siapa aja. Bagi mereka mendahulikan kepentingan orang lain adalah wajib ain daipada kepentingan diri sendiri. Seperti contoh para tenaga medis sepert dokter, bidan, perawat dll. Tapi ada juga ding, dokter yang seenaknya sendiri.. hehhehe..


Then, nggak lengkap rasanya kalau saya nggak mem-posting Tri bhakti PMR. Maka saya posting sekalian aja. Nih,,
Tri Bhakti PMR :
1. Berbakti dan mengabdi kepada masyarakat
2. Meningkatkan ketrampilan dan memelihara kebersihan serta kesehatan
3. Menjalin persahabatan nasional dan internasional


Dan anak- anak PMR pun kudu punya jiwa sosial yang tinggi, tanpa itu mereka akan bersikap acuh tak acuh terhadap kondisi lingkungan sekitar karna toh kita nantinya bakan mengabdi kepada masyarakat. Apalagi paramedis, tugas mereka adalah mengabdi kpd masyarakat. Hahahha,, Jujur saja saya dulu emang pengen kuliah di bidang kesehatan tapi malah nyasar di biology..
What ever lah,, tapi itulah tujuan masing-masing orang.
So, yg ingin menjadi tenaga paramedis. Mulailah mempunyai jiwa sosial yg tinggi, junjung rasa persaudaraan antar sesama, care, tanpa pamrih, berbakti dan mengabdi kpada masyarakat. Bukan karna atas dasar uang dan jabatan kita melakukan pekerjaan itu, tapi karna rasa kemanusiaan dan kesolidaritasan.
Memiliki rasa kemanusiaan dan kesolidaritasan itu nggak harus dengan ikut PMR atau sebagainya, tapi hal itu muncul dari dalam diri kita sendiri. Tinggal usaha kita mau melakukan apa tidak. Tapi itulah PMR, kami dilatih untuk lebih peduli terhadap sesama, lebih mengetahui gimana to cara nolong orang yang ngalamin ini itu (First aid) dengan kondisi lingkungan tertentu.
Tetap semangat
dan maju terus untuk PMR...!!!!




Emblem PMI :





dan ini adalah PIN PMR Smansa "Ganesha Dwipa"




Tidak ada komentar:

Posting Komentar